Jambore Sastra #3
Hai teman-teman sesama peminat sastra, kali ini Grup Facebook Jisa Afta silahkan lihat grupnya disini GRUP JISA AFTA mengadakan iven paling menarik sejagat maya, ya, benar, ini iven paling keren dan pertama serta satu-satunya di media sosial facebook, IG, Twitter, atau apapun jenis medsos di dunia ini, iven ini bernama JAMBORE SASTRA.
Jambore Sastra yang ke 3 di pandu oleh penulis buku Best Seller "Kitab Semilir", Jisa Afta silahkan lihat facebook Jisa Afta.
Tujuan Jambore Sastra adalah pestanya para pesastra , pesta di sini diartikan bersenang-senang dalam puisi atau pun prosa. Di Jambore Sastra ini teman-teman bisa bersenang-senang dengan cara berbalas puisi, berbalas prosa, berkomentar secara bebas tapi tetap dalam konteks karya yang sedang di tampilkan. Teman-teman yang baik, kalian juga bisa memberi saran atau masukan serta pujian sesuai konteks puisi atau prosa yang sedang ditampilkan.
Bila teman-teman mempunyai puisi yang sepi komentar di beranda facebook kalian, kirim puisi kamu ke email berikut : yuliarhozarahman6@gmail.com, akan tetapi teman-teman harus gabung dulu di Grup Facebook Jisa Afta dengan cara klik link berikut GRUP JISA AFTA.
Silahkan Jisa.... :)
Jisa Afta
Jambore Sastra
#3
Penulis akan dihadirkan pada pertengahan Event.
Komentator silahkan berjambore (memberi kritik atau saran, membalas puisi atau prosa yang ditayangkan, dan sekedar memberi pujian).
Silahkan menikmati karya Hebat ini:
LANGIT MALAM
Ini tentang langit malam, yang sebagian melupakannya, yang melewatkannya karena terlalu asik dengan langit siang. Cahaya siang yang kemilau membakar emosi setiap insan untuk berlari mengejar gengsi dan sombong, menjadi ini aku yang ter.....segalanya. sipat siang yang panas terkadang memanaskan hati untuk selalu tersinggung, untuk selalu mencela bahkan untuk selalu menjadi sumbu pembakar gejolak.
Langit malam adalah pengobat panas siang, cahaya yang lembut dan kemilau yang agung dari jutaan bintang akan menjadi penyejuk hati yang terbakar cahaya siang. Namun sayang...mereka melupakannya untuk menikmati cahaya langit malam. Sebagian insan hanya bisa tengadah secara horisontal lurus kedepan..menikmati gemerlap cahaya semu dari lampu yang tidak berjiwa. Hingga merekapun tetap gelisah di saat langit malam menyapa.
Cobalah di 2/3 malam, disaat sunyi yang menentramkan hati, tengadahlah penuh keatas langit, kagumi kemegahan dan kedasyatan penciptaanya. Engkau akan merasa dekat dengan sang ILLAHI. engkau akan terhindar dalam kesombongan yang menyiksa, engkau akan merasa kecil dan engkau bisa menghargai sebuah penciptaan manusia.
Cumbuilah langit malam dengan do'a do'a cinta terbaik, tentang hidup, tentang manusia dan tentang kematian. Hembusan angin langit malam akan menghantarnya ke Arsy tempat peraduan Sang ILLAHI.
Semoga langit malam yang telah terlewati dengan sia sia, akan tergantikan mulai malam ini, tuk bangun di 2/3 malam. Tengadah dalam suci dan khusu tidak dalam kata tapi dalam perbuatan nyata.
****
TRILOGI GADIS BERKACAMATA
1. Perjumpaan
Di suatu hari tanpa sengaja
Kita berjumpa..
Syahdu suara Anji menguntit sapamu, pagi itu
Memunguti senyum yang terjatuh dari bibirmu
Aku yang masih mengulum sajak perih
Masih jua mengais diksi milik bangkai filantropi
Terpeleset lalu jatuh
Terjerembab senyummu yang tak sempat di punguti waktu
Masih jua mengais diksi milik bangkai filantropi
Terpeleset lalu jatuh
Terjerembab senyummu yang tak sempat di punguti waktu
Dan aku terbelalak
Terhenyak tanpa bisa mengelak
Sementara engkau tergelak
Menatapku yang berhenti berdetak, sejenak
(Appletown, 171017 ~ 191017.1317)
Terhenyak tanpa bisa mengelak
Sementara engkau tergelak
Menatapku yang berhenti berdetak, sejenak
(Appletown, 171017 ~ 191017.1317)
2. Sekuntum Padma
Rantai waktu yang melahirkan luka
Gadis berkacamata rekah bagai sekuntum padma
Tawarkan gerimis yang binasa pada tanah sengketa
Di kotamu, kutemukan lagi petrichor yang terlanjur punah teringkar dusta hujan yang beraksara manja
Adalah aku yang tersesat dalam senyummu
Gadis berkacamata, terbahak melepas lucu
Lugu tuturmu getarkan kalbu
Di balik lensa, kucari-cari rindu yang mungkin menunggu
Gadis berkacamata, terbahak melepas lucu
Lugu tuturmu getarkan kalbu
Di balik lensa, kucari-cari rindu yang mungkin menunggu
Wahai gadis berkacamata..
Kusapa engkau lewat aksara paling biasa
Sebab inginku terlalu muak dengan sandiwara
Biarkanlah bahasa kita berbicara, tanpa sajak pujangga yang penuh tipu daya
(Appletown, 181017 ~ 191017.1159)
Kusapa engkau lewat aksara paling biasa
Sebab inginku terlalu muak dengan sandiwara
Biarkanlah bahasa kita berbicara, tanpa sajak pujangga yang penuh tipu daya
(Appletown, 181017 ~ 191017.1159)
3. Sampai Jumpa
Hari ini, kucari-cari engkau di lipatan memori
Tentang kemarin, saat kita berbincang kepada gerimis yang menepi tuk sekedar menyapa hati
Engkau hanya tersenyum, ketika kukatakan bahwa mentarilah yang tak pernah ingkar janji
Sebab menurutmu, hujanlah yang selalu setia untuk pulang
; meski terkadang gerimisnya menyisakan kedinginan
Ah.. aku mendesah
Memori itu mencekat di ufuk jiwa
Kucaci detak arloji yang berdetik dengan gembira
Kuumpat pula jarak yang tetiba menjeda
Memori itu mencekat di ufuk jiwa
Kucaci detak arloji yang berdetik dengan gembira
Kuumpat pula jarak yang tetiba menjeda
Sampai jumpa, gadis berkacamata
Kutinggalkan senyummu di batas bentang linimasa
Rawatlah benih rindu yang kusemai di basah bibirmu berkata-kata
Seperti aku yang akan kembali kepada gerimismu
; seperti itu pula, aku harus pulang, menemui kotaku
(Earthzcity, 191017 ~ 191017.070)
Kutinggalkan senyummu di batas bentang linimasa
Rawatlah benih rindu yang kusemai di basah bibirmu berkata-kata
Seperti aku yang akan kembali kepada gerimismu
; seperti itu pula, aku harus pulang, menemui kotaku
(Earthzcity, 191017 ~ 191017.070)
......
Kirim puisi dan prosa ke email:
Yuliarhozarahman6@gmail.com
Yuliarhozarahman6@gmail.com
Kirim puisi dan prosa ke E-mail :
Yuliarhozarahman6@gmail.co
Di Jambore Sastra Edisi 3 ini telah sukses menyedot perhatian pemirsa jagat maya penuh antusias.
dua Pesastra handal telah ditayangkan Puisi-puisi nya yang hebat dan menyayat hati, atau... entahlah, saya tidak bisa mengungkapkan makna-makna tersiratnya yang dalam,
Mereka adalah :
Penulis : "LANGIT MALAM"
Dua Pesastra keren ini, karya mereka membuat semarak di JAMBORE SASTRA, selamat yah kedua PENYAIR yang telah berkontribusi di JAMBORE SASTRA.
Selamat Datang Teman-Teman Peserta Di Jambore Sastra Grup Facebook Jisa Afta.
Selamat bersenang-senang dalam PUISI dan PROSA :)
Admin @JA
Jambore sastra ditampilkan penulis-penulis hebat selalu menarik untuk ikut berjambore
ReplyDelete