Skip to main content

Posts

Showing posts from October 9, 2017

Hanya “membuang”

Bagaimana cara kamu menciptakan patung yang luar biasa indah ini?” “saya tidak menciptakan, saya hanya membuang bagian-bagian terburuk dari batu ini. Kesempurnaan dan keindahan batu ini tertutupi oleh bagian-bagian yang tidak penting Tugas saya hanya membuang yang menghalangi keindahan batu ini, jadi saya tidak “mencipta” tapi hanya “membuang”. Setelah semua yg terburuk dan tidak penting terbuang, maka yg tersisa adalah bagian-bagian indah dari batu dan jadilah patung yang indah. Buanglah hal terburuk dari pikiran anda yang menutupi cahaya imajinasi dan buah karya pikiran anda. Karya itu tidak perlu di ciptakan, ia sudah ada didalam diri mu. Tugas kita adalah membuang yang menghalangi cahayanya. Sehingga kamu bisa menangkap cahaya karya mu. @JA

Kopi dan Pena | Liar, Lincah dan Bebas - PARODI SKETSA | JISA AFTA

Kopi dan Pena | Liar, Lincah dan Bebas PARODI SKETSA | JISA AFTA  aHAIdee... lagi, aku teguk seteguk... menikmati dingin dan pesona senyummu adalah dua hal yang tak bisa kunisbatkan dengan tinta. Aku bukan pemujamu tapi aku pengoleksi senyum, siapa suruh kau memulai memajang foto senyum diberanda facebookmu, maka jadilah kau salah satu koleksi senyum para wanita yang lewat di beranda facebook ku  :) Aku pengumpul mata indah, siapa suruh kau meng unggah foto matamu yang terpasang dengan rapi oleh Tuhan di antara lesung pipi dan dahi mu yang bening. Kau baru saja membuatku jadi bajak laut di antara padang foto. "jisa, kau mulai deh... hehhe  :) " kata si liar dalam jiwaku "nggak ko, biasa aja tuh,,," kataku pada si liar "tapi kau begitu kasar pada para wanita yang ikhlas memberikan rahmat wajahnya di facebook, kau kasar jisa" kata si liar lagi. "hmmm, iya juga, maaf kan aku liar, mungkin kaulah yang membuat ku begini." Kopi dan Kebebasan l...

Cinta Pertama | Manja, Gila dan Penuh Tangis - PARODI SKETSA | JISA AFTA

Cinta Pertama | Manja, Gila dan Penuh Tangis PARODI SKETSA | JISA AFTA Aku cemburu pada cara kawan lelakimu yang bercanda dan membuat mu tertawa. Diam diam aku mengikutimu dari belakang, samping dan dari sisi paling gelap dan sepi jiwaku.  Aku membayangkan, apa yang akan aku lakukan bila secara kebetulan bertemu tak sengaja denganmu ditempat yang telah di takdirkan Tuhan untuk kita, entahlah bisa jadi bukan untuk kita, tapi hanya untuk tempat yang memang sengaja dibebaskan oleh Dia sebagai tempat bertemunya semua orang yang mempunyai kebebasan untuk terhempas ditempat yang sama secara kosmos atau kosmologi. "ahaiiii,,, jisa, kamu sedang jatuh cinta atau sedang kuliah sih?" bisik si perasa pada telingaku yang mulai tak mendengar. Aku cemburu pada jepit merah yang selalu melekat dan bersembunyi diantara hitam dan menjuntai nya rambut indahmu. Aku cemburu pada suaramu yang selalu lalu lalang dari proses diafragma menuju bibirmu yang selalu berucap... "lihat...