Skip to main content

Posts

Showing posts from August 1, 2016

Temaram Di Surga

Menunggu kata-kata pecah dari bibir malam aku menyemat nelangsa menghitung waktu berputar sambil merayu permainya keindahan aku akui eloknya keanggunanmu berlari terjatuh batinku rapuh terbebas lalu terpenjara dalam pusat kebijaksanaan cinta membebaskan rohaniah sang dewi tapi cinta menyingkap kebiadapan asmara atas namanya aku selalu menjauhi subuh dan burung-burung pagi atas namanya aku selalu mengetuk jendela mimpimu seumpama pagi ini adalah temaram disurga seumpama siang ini adalah langit pelukanmu dan darba kasih sucimu aku pasti akan menukar seluruh syair terindah dalam setiap bait kitab semilirku menjadi mahligai kata yang tidak pernah disaksikan manusia kecuali telaga nazam tempat kita menukar perasaan menempatkan ditempat sesungguhnya

Bunga Keranda

Hatiku bagai tebaran bunga keranda jatuh dari tangan bidadari menggelapar laksana pengemis lapar karena jiwa biarlah tangga menuju surga itu terbuka tapi aku tetap disini menunggumu dipuncak nirwana Kekasih sebuah janji telah menjelma seperti ombak bermadu kabut menggeliat di kaki langit dan air matamu tumpah menggenangi bumi perihnya khalbu sakitnya teriakanmu memisahkan ingatan kita pada cinta dibatas kepedihan ini kudengar kau menyebut namaku sedang aku terpenjara di bukit rindu dan kau telah kembali pada cinta yang agung inilah derita yang panjang menyisakan debu dan keheningan bermandi puisi duka Wahai malam hentikan tarian-tarian gelapmu yang merasuki mimpiku pabila kusentuh wajah kekasih dengan ayat-ayat bisu mengalirlah darah dari cawan sepi karena jiwa aku menunggumu diantara tiang-tiang candi beratap senyummu

Menjadi Mimpi

Ketika cinta berserak diantara dua misteri jiwa kita ketika aku menjadi seperti aku saat engkau menjadi seperti dirimu kebisuan pun menjadi seperti bisu dan langit pun menjadi seperti langit,,, seperti itulah arti tatapmu pada resah dan getar asmara dibawah temaram yang mencoba jadi temaram,,, Ketika aku mencoba menjadi aku, mencoba menjadi segalanya demi merengkuh kesederhanaan kasihmu,,, engkaupun menghadiahiku malam yang mencoba menjadi gelap,,, sedang mataku tetap melihat cahaya kerling dahimu yang mencoba menjadi nyata,,, akulah mimpi sejatimu yang mencoba menjadi mimpi...