Sudah terlalu lama aku membacamu dalam diam jenuh adalah jendela penghantar tidurku menjauhi kehidupan entah siapa diriku di dalam lembaran tanpa akhir dengan nada yang sama menemani langkahku meniti tititan panjang tanpa gerbang penyambutan Aku bagai lantunan syair dari para guru bijak yang kesal pada nyanyian syahdunya Ketika aku jatuh cinta cinta memperlihatkan jalan-jalan sempit di taman terlarang meninggalkan apa yang pernah ku maknai Mencari dirimu wahai aku mengikhlaskan yang pergi membayangkan kata pilu sebanyak apa tak mungkin mencari imbuhan dalam bait tanpa petunjuk Aku seperti lukisan perasaan sang nestapa dibalik keluh sang petapa Ketika kutanya kapan aku pergi engkau tak pernah mengangguk wahai hati ketika ku lupa bahwa aku harus pergi engkau hanya tersenyum wahai kalbu Lalu aku pergi meletakkan namamu pada nisan kesetiaanku terbiarlah batinku menyendiri diantara stupa tanpa wajah Ku raih sekuntum bunga sinur meneteskan getahnya dan mengin...