Skip to main content

Mutiara Kata. Klik gambar di bawah untuk jelas ilustrasi

MUTIARA KATA

Cerpen4 : NURUL AZIZAH

6 April 2015


Suatu hari diruang yang gelap seseorang merangkai kata-kata hatinya, yang dia rangkai itu tak begitu dipahami oleh orang disekitarnya.

Jalan ku berjalan …
Ku tujui arah itu….
Ku ikuti terus dan terus….
Dikala itu aku berhenti..

Tiba-tiba pintunya diketuk oleh seseorang membuat dirinya berhenti

 ‘’Kakk ! buka pintu kak,?*teriakkan seseorang itu ternyata adiknya.

 ‘’Yaa tunggu sebentar?’’ Jawabnya bangkit berjalan ke arah pintu,

’’Ada apa dik?ganggu aja kamu,?tanyanya datar setelah pintu dibuka.

‘’Gelap kak,takut aku sendirian kak,aku tidur dengan kakak ya,bolehkan,??" jawab adiknya memelas

. ‘’Ah masuklah,! " katanya  mempersilakan adiknya masuk.

’’Horee !! makasih kak,hari gemuruh bangat  kak, petir menyambar terus bikin aku takut jadinya kak apalagi lampu mati,  aku jadi merinding kak’’ sanggah adiknya panjang lebar dengan nada polos.

 ‘’Ya sama-sama dik, cepatlah tidur sana.’’ katanya menyuruh adiknya segera tidur.

’’ya kak. " kata adiknya pendek berjalan kearah kasurnya. Lalu langsung tertidur .

.’’Aduh.,..  cepat bangat tertidur dirimu dik’’ katanya dalam hati sambil tersenyum melihat adiknya sudah terlelap.

Sedang dirinya masih belum juga bisa tertidur. Dia kembali merangkai kata-katanya.

Malam yang guruh…
Petir sahut menyahut seperti sedang bercerita..

Aku mendengarnya tapi aku tak tahu apa yang  sedang diceritakannya….
Karena yang aku pikir ingin segera tertidur
Aku ingin bertemu dikala itu dialam  mimpiku…
Tertidurlah….. tertidurlah… tertidurlah…..
Buaikanlah aku untuk bertemu dengannya..
Terpejamlah  wahai mata…

Esok paginya
’’Kak aku  pergi sekolah dulu ya?’’tanya adiknya pamit untuk  berangkat sekolah.

’’ya dik, hati-hati dijalan ya’’ jawabnya.
 ‘’Ya kak, Assalamu’alaikum".  ucap adiknya.

 ‘’Wa’alaikum salam " jawabnya sambil menatap adiknya  yang makin menjauh dan menghilang.

Berjalan terus berjalan…
Melangkah terus melangkah..

Makin menjauh dari pandanganku..

Akhirnya menghilang tak tentu arah..,
Liku itu seperti lurus namun napa tak tercapai juga…

Siapakah yang mampu memahami aku…
Aku tinggallah seorang diri...

Hanya sunyi- sunyi yang selalu ada untukku….
Yang selalu menemaniku setiap waktu..

Terima kasih sunyiku…..
kau adalah teman sejati hidupku…

Engkau kekasih hatiku dalam sepi…

Dalam rindu yang aku pendamkan…

Peluklah aku sesuka hatimu…

Jangan kau lepaskah dikala aku ingin lari darimu…

Sunyii…
Oohw sunyi...

Disaat menutup pintu rumahnya seseorang menyapa tiba-tiba,

 ‘’Hai pagi mirna, tunggu ! jangan tutup dulu? " sahut seseorang itu, membuatnya terhenti dlihatnya dibalik pintu.

.
‘’ada apa dif? " Tanyanya langsung yang ternyata difto temannya dulu

.’’ Yeee kok nanyanya gitu sih mir?"gak disuruh silakan masuk dulu kek malah dicueki. "  kata difto sewot

.’’Ah...  banyak alasan kamu mah dif..! yolah silakan masuk ah..!,ada apa?aku lagi malas nih ah! ? " Tanyanya dingin
.

"Gak ada apa-apa kok Cuma pingin bertemu kamu aja mir hehehe,boleh kan? " Tanya  difto tersenyum,

’’Kalau gak ada apa-apa, pulanglah  sana?kan udah bertemu nih?" jawabnya menyuruh difto keluar lagi

.’’ Ee…..  kok  kamu malah ngusir aku sih mir, duduk aja belum masa langsung diusir, kasih minum dulu dong,?" kata difto bingung melihat sikap sahabatnya yang makin berubah sambil sedikit bercanda.

’’ Yee mang kamu siapa?" tanyanya nyindir.

’’tamu mu lah, siapa lagi?kasih dulu dong minumnya,! capek loh jalan ke rumahmu, kata difto bercanda.

’’ Yee tamu apaanya kayak gini? memaksa melulu, ya. Udah deh,,! katanya kesal mengalah menuju ke dapur.

 ‘’gitu dong,, tu baru namanya….? Haha kata difto senang merasa berhasil.
‘ini ah minumnya setelah itu pulang ya?tanyanya kasar setelah meletakkan segelas teh untuk difto.

 ‘’Yeeee kok kamu gitu sih sama aku  mir?,gak senang ya aku datang ke rumahmu ya?tanya difto dengan nada agak sedih

.’’Bukan gak senang dif, aku lagi malas ah,..!ngerti dong…?" jawabnya kasar.

’’ Malas napa mir? nter benar jadi pemalas loh.. " kata difto mencoba tetap bercanda

’’ Mang siapa bilang yang rajin ah,?mang kamu rajin ya?tanyanya sewot.

 ‘’Iya dong,?? kan aku rajin mengunjungin kamu heheeheee " jawab difto bercanda padahal gak juga tuh.

’’ Yeee baru beberapa hari dibilang rajin,rajin apaanya,?dimana letak rajinnya?mang sekolah apa?" Tanyanya nyidir.

’’ Iyalah dong kan itu ituu letaknya dihati ku untukmu.. hahahaaa" jawab difto tertawa.

’’Maksudmu apaan ?" tanyanya agak marah.

   ’’Yee kok gitu aja marah sih mir? jangan marah dong,aku Cuma bercanda kok"  jawab difto kicut melihatt wajahnya menghentikan tawanya

’’ huffff!...!yolah’’ jawabnya lemah.

 ‘’Yaa udah,. aku pulang dulu, kapan-kapan aku datang lagi ya..?"  kata difto pamit.

"Ah gitu dong,..! ayo pulang –pulang" jawabnya semangat.

’’Yee kok kamu malah senang aku pulang sih mir?" tanya difto terhenti dengan wajah murung.

‘’Kan katamu pulang,.. tentu jawabnya begitu,napa kamu jadi murung sih?" tanyanya dingin pura-pura polos.

 ‘‘Ya udah  deh..! aku pulang dulu ya…?kapan –kapan aku kesini lagi yaa,? Assalamu’alakum ucap difto tersenyum beranjak pergi.

‘’Wa’alaikumsalam. " jawabnya pendek.

 Melihat difto yang terus melambai tangan ke arahnya sampai menghilang hatinya menjadi sangat bersalah. Perasaan menyesal timbul dihatinya.

Ada apa denganmu…..?
Maaf kan aku atas sikapku…

Aku sengaja berbuat begitu padamu agar kau menjauhiku..

Tapi mengapa kau tak pernah menyerah….

Kau malah makin bertahan tuk bisa bersamaku…
Napa ?

Apa yang kau inginkan dariku?
Aku bukan apa-apa bagimu…
Aku sudah letih semua ini…

Tak bisakah kau mengerti…
Sampai kapan kau bertahan…

Wahaaiiii…

Kau selalu hadir dimimpiiku
Tapi aku tak tahu bagaimana ku mengungkapkannya..

Aku lelah…

Aku lelah dengan rasaku…

Maka karena itu aku berubah atas sikapku ini padamu….

Maafkan aku..

Maafkkan akuu…

Diperjalanan difto selalu memikirkan mirna , difto tahu maksud semua sikap mirna  ,mirna tak mampu mengungkapkan hatinya padanya karena dia dulu sahabat dekatnya sejak dibangku sekolah dasar. Hatinya berubah diwaktu saat  perpisahan akhir sekolah menengah.

Disaat itulah sikap mirna berubah padanya  sampai saat ini setelah terlewat beberapa tahun, pertemuan itu terjadi kembali ketika dia sedang bekerja disebuah toko, mirna sedang belanja bersama adiknya.

Dan  disitulah awalnya difto mulai mengunjungin rumah mirna bila ada waktu luang atau libur walau dia disambut dingin oleh mirna, kadang mengusirnya.

Difto tersenyum membayanginnya, karena kebanyakkan mirna mengalah disaat dia memaksa untuk bertemu walau hanya beberapa menit.

Yang penting Hatinya sudah puas.

Di rumah  difto menulis dikertasnya secarik sajak:

Wahai kekasihku ….
Aku tahu maksud sikapmu yang berubah,…
Aku tahu apa yang tersimpan dihatimu…
Aku tahu kau berubah agar aku menjauhimu…

Wahaii….  Tahukah kau …
Aku tak akan pernah menjauh darimu…
Sekasar apapun kata-katamu…

Sesakit apapun kau melukaiku….
Aku tak akan pernah pergi darimu..
Aku akan terus mengejarmu sampai kapanpun…

Karena dihatiku juga mengharapkan kau jadi milikku…

Wahaiii….
 Aku yakin kau jadi milikku..

Walau kau tak mau  mengungkapkannya padaku

Biarlah aku yang mengungkapkannya padamu dalam janji suci…

Karena kaulah cinta sejatiku…
Karena kaulah mutiara hatiku yang selalu hadir dalam mimpiku..

Dan aku yakin kaulah yang akan  menjadi bidadariku disurga nanti…

Aku selalu berdoa agar kau jadi miliku..
Dalam setiap sujudku aku tak kan  pernah lelah berharap…

Karena cintaku sudah terlanjur padamu dan hanya untukmu..

Moga Allah menakdirkan aku untukmu…
Aamiin ya rabbal’alamin…

TAMAT
8  April 2015

Comments

Popular posts from this blog

Bukan Karya Sastra

  Karya Semilir adalah bukan karya sastra. Karya ini sebenarnya bukan puisi.  Kitab Semilir adalah buku yang berisi tentang karya semilir.  Karya semilir adalah karya seni menulis dengan tinta kebebasan.  Menuangkan emosi dalam tata urut dan pemaknaan secara rinci, teliti, detail dan penuh samaran dengan gaya bahasa semilir. Kekuatan Karya Semilir 1. Tidak adanya unsur pengulangan kata dan pengulangan makna adalah salah satu kekuatan karya semilir yang tidak akan anda temui pada semua karya     seni sastra tulis didunia ini.  Bila anda membaca semilir dan memperoleh kesan pengulangan makna, sesungguhnya itu bukan pengulangan, tapi itu penekanan pemahaman. Sebab     manusia terkadang tidak memaknai isi tanpa penekanan pemahaman. 2. Kosa kata baru dan mungkin unik, mungkin pula anda sama sekali tak pernah menjumpai kata kata dalam karya semilir ini sebelumnya.  Bila anda membuka Kamus Bahasa Ind...

Novel CATATAN BODOH ( Cuplikan 2 )

Taman terlarang sesungguhnya taman paling indah. Tapi taman ini hanya boleh di masuki Putri Zain. Di taman terlarang inilah sang putri selalu menangis untuk menemukan kebebasan. Ia rapuh dan lemah di dalam taman itu tapi di luar taman ia sangat angkuh. Putri Zain tidak pernah menunjukkan raut wajah sedih. Alasan kesedihan paling dalam adalah bahwa kenyataan ia tak bisa melangkah ke luar gerbang negeri Kahlah. Ia hanya bisa bermain di luar Istana ketika Pagelaran Zirah atau ha ri Zirah. Hari Zirah adalah hari berpuisi. Tak boleh berucap bila tak mengeluarkan lafal puisi. Hari Zirah adalah hari luar biasa. Semua alumni sekolah kerajaan datang dan hadir dengan kewajiban yang sama yaitu tidak boleh berbicara tanpa berpuisi. Di saat itulah Putri Zain bebas berjalan-jalan ke Telaga Nazam, ia mencari sosok pemuda misterius yang mengganggu ruang dan segala kiblat hatinya. Kemana saja ia menghadap, bayangan pemuda tampan itu selalu hadir. "Mengapa engkau menyiksaku wahai kekasih ...

Kitab Semilir - Telaga Nazam

Buku Digital Kitab Semilir Memperhatikan kebiasaan teman2 yang sering online dan jarang membaca buku, maka saya mencoba menyajikan Buku Digital Kitab Semilir langsung di baca di Handphone teman2. Pemesanan nya pun sangat simple, langsung di kirim via WhatsApp. Kemana-mana teman2 tidak perlu lagi membawa buku, hanya cukup membaca buku digital Kitab Semilir Jisa Afta di Handphone. Sambil membaca Buku Digital Kitab Semilir sambil facebookan. Cttan : Jumlah halaman : 328 Halaman. Hubungi : 081241518638 WhatsApp / SMS Facebook Jisa Afta Facebook Ria M Assalaamualaikum Salam kasih untuk semuanya Aku sangat menyesal beli buku ini, kau tahu knp karena baru sekarang kutemukan kok tdk dulu dulu. Buku yg sangat menghormati pembaca, menyanjung, belum sepertiga dari kedua buku ini kubaca aku sudah terusir dari buku ini agar tdk terjebak dalam membaca ingin rasanya kutumpahkan segala isi jelaga jiwa...menghancurkan dendam yang menjadi sekat tipis per...