TEMARAM SENDU
( Duet syair dgn Silvia Kusuma Dewi )
Pejamkan mata hati ketika mimpi bersua sang mahligai
Disana aku melihat dirimu
Mengenakan selendang rindu pemberian malaikat sunyi
Dan terdengarlah seruan cinta
Dari bibir sang waktu yang memejam takdir
Jalan telah terbuka menuju sejatinya cinta
Hamparan bunga rindu jadikan warna swarga loka seelok jingga
Aku rengkuh manja sanubarimu
Seperti nada melepaskan birama sumbangnya
Lalu aku terjatuh dalam lautan keindahan rasa resah yang terpasung dalam kabut kesunyian
Aku pun menari diiringi denting dawai dewangga
Dan syahdu syair kerinduan menindih anganku jadi degup degup ragu
Aku jadi pemuja keanggunanmu
Rahasia yang tersembunyi di dalam kitab semilir
Membuka jendela hatiku
Dan aku terpukau dengan dirimu
Sedang aku terpenjara dalam kidung Asmaradana
Diatas petala maknawi puisi resahku
Tersimpan rindu resahku diantara puisi yang berserak
Juga semilir berrima cinta
Maka hujjah tlah merekahkan bunga sinur tanpa embun dari pucuk Karbala
Terbebaslah anugrah menjemput kesempurnaan jiwa
Mimpiku selalu kembali kala wahyu yang membawa pesan cinta darimu serupa nyanyian surgawi
Anganku tumbuh di jiwamu
Bersama seruan nirwana yang murung diambang fajar
Ini rima kami berupa alunan mimpi dari rindu yang terbang bagai anai
Kami jadikan archa membisu atas tarian aksara cinta Kahlah dan Dewangga
Syair kami,
Jisa Afta & Silvia Dee
Puisi khas Kitab Semilir.Membaca puisi ini aku bagai masuk ke dimensi alam yang diciptakan Jisa Afta..
ReplyDeleteKeren..!
Trimakasih Kak Tea
ReplyDelete