Bedah Karya
Rahasia Edelweis
Naskah: Flash Fiction
Judul: Rahasia Edelweis
Penulis : Adalah Anggota GRUP FB Jisa Afta ( Bisa Jadi dia Lagi Chatingan sama dirimu) jadi berkomentar lah yg sopan dan berikan masukan atau pujian yg ikhlas.
Selamat Membedah Karya Luar Biasa Ini :
Rahasia Edelweis
"Dia itu mutan Edelweis, dan
dia akan menumbalkan mu untuk kesuburan tanah Green Village ini!".
Sekujur tubuhku terasa tersengat
ratusan Mega volt. Oleh pengakuan Mrs Brenda, ibu Kevin. Pemuda yang menjadi
navigatorku selama di desa ini. Selanjutnya dengan tanpa perasaan dia
menambahkan.
"Hanya kau yang dapat
menyelamatkan penduduk desa ini, tepat disaat kau menjadi Nyonya John
Patrick".
John Patrick adalah seorang pemuda
tampan dengan wajah yang pucat dan sorot mata yang tajam. Dia hampir tidak
pernah tersenyum menurutku. John juga pemilik hampir seluruh tanah pertanian di
desa Green Village ini. Dan dia menyewakan tanah-tanahnya pada para petani di
desa ini, termasuk pada Kevin.
" Tetapi mengapa harus aku?
Aku hanya seorang perempuan pendatang". Tanyaku polos sembari terbayang
kembali lamaran kilat yang kuterima seminggu yang lalu. Padahal kami baru
saling mengenal dan mengobrol beberapa kali dan yah..Sekali berdansa bersama
sewaktu pesta tahunan. Dan disaat itu aku pikir dia menembakkan panah asmara
nya tepat di jantungku. Semua terasa tergesa.
"Karena namamu adalah
Edelweis, dia tidak pernah menyukai bunga edelweis. Bukankah kau lihat sendiri
betapa marah nya dia ketika salah seorang penyewa tanah nya menanam
edelweis?".
"Hhhh... Sekarang aku harus
bagaimana Mrs. Brenda?, Lusa adalah hari pernikahan ku."
Tiba-tiba aku meratap cemas. Mrs.
Brenda memberi isyarat pada Kevin untuk membisiki ku.
"Baiklah, semoga apa yang
akan kulakukan mampu melepaskan kalian dan penduduk desa ini dari kutukan si
mutan John.
******************
Aku begitu gelisah, setelah
pernikahan tadi siang. Dan malam ini John akan mendatangiku sebagai pengantin wanitanya.
Aku bergidik membayangkan wajah John yang akan berubah menjadi monster
menakutkan di malam pertamaku dan menghabisiku sebagai tumbal nya. Pintu kamar
berderik, John terlihat masuk dan wajahnya begitu pucat. Dia masih mengenakan
setelan jas pernikahan siang tadi.
"Edelweis, istriku. Ada yang
akan kutunjukkan padamu sebelum kita bersama malam ini".
John menyeringai mengerikan,
sekilas kulihat dia meraba saku jas nya sembari memelukku erat sehingga aku
susah bernafas dan....
Brakkkkkkk....
Darah menetes di gaun putihku. Aku
merasa melayang jauh dari tubuhku. Kulihat John ambruk tertelungkup didepan
mataku dengan tusuk rambut ku tepat mengenai jantungnya.
Matilah kau John, rutuk ku. Aku
membalikan tubuhnya dan melihat dibelakang saku jas nya. Hmmm...Hanya surat?
Batinku heran.
Edelweis isteriku.
Aku ingin menjawab pertanyaan
mengapa aku begitu terburu-buru menikahi mu. Ayahku dahulu adalah seorang ahli
botani yang berhasil membuat tanaman menjadi hidup seperti manusia. Tetapi
penemuan itu berakhir tragis. Leluhurku mengutuk serum penemuan ayahku. Semua
penduduk desa ini akhirnya terinfeksi serum ayahku. Dan bisa kau tebak, semua
penduduk desa ini adalah mutan. Bunga edelweis adalah makanan penguat tubuh
mereka, maka jangan heran kalau aku melarang mereka menanam bunga itu. Tetapi
dengan memakan bunga edelweis yang ditanam oleh tangan seorang yang bernama
sama dengan bunga itu, maka kutukan itu akan hilang.
Edelweis ku sayang, Terimakasih
telah bersedia menikah denganku dan membantuku menyelamatkan penduduk desa ini.
Suamimu
John Patrick
Aku melolong, apa yang telah
kulakukan pada suamiku? Tiba-tiba kudengar suara pintu depan berderit, aku
segera beranjak mengintip dari balik pintu kamar. Kulihat Mrs.Brenda dan Kevin
menjulurkan lidah panjangnya padaku.
Medan, 25 Juli 2017
TAMAT -
·
Kirim cerpen kamu ke Email: jisaafta@gmail.com ( cantumkan akun
Fb kamu di email)
Penulis: Choliza Nasution
Comments
Post a Comment
Silahkan tulis komentar disini