Artikel
SUKSES MENJADI PENULIS
Bisakah kita sukses menjadi penulis? Dan menjadikan kegemaran menulis ini menjadi suatu profesi?
Aku jadi teringat Tere Liye ,penulis buku. Beberapa bulan yang lalu ia sempat memprotes pajak yang tinggi bagi profesi penulis. Kabarnya dia harus memutuskan kontrak dengan 2 penerbit besar di Inonesia yaitu Gramedia Pustaka Utama dan Republika sehingga ia memutuskan menjual sendiri karyanya.
Apa dampak dari kejadian ini? Berkurangkah orang- orang yang menjalani profesi sebagai penulis?
Ternyata tidak! Malah semakin banyak penulis- penulis yang bermunculan dan semakin kreatif cara mempromosikan bukunya. Diantaranya sahabatku Jisa Afta yang terkenal dengan buku Kitab Semilir. Ia memiliki grup kepenulisan di facebook dan aktif membuat video untuk mengenalkan karyanya di youtube.
Ternyata tidak! Malah semakin banyak penulis- penulis yang bermunculan dan semakin kreatif cara mempromosikan bukunya. Diantaranya sahabatku Jisa Afta yang terkenal dengan buku Kitab Semilir. Ia memiliki grup kepenulisan di facebook dan aktif membuat video untuk mengenalkan karyanya di youtube.
Tentu kalian mengenal juga Raditya Dika yang mengawali karier sebagai penulis blog. Isi blog nya tentang kehidupan kesehariannya ( Diary Digital) yang diberi judul Kambing Jantan berhasil memenangkan penghargaan dari Indonesian Blog Award dan dari Indosat ia memperoleh penghargaan sebagai The Online Inspiring th 2009.
Dari 2 penghargaan inilah ia semakin termotivasi untuk terus menulis buku novel.
Apakah novelnya laku? Ternyata tidak terlalu laku. Namun ia tak berdiam diri.Ia melakukan strategi pemasaran seperti pertemanan, promosi karya di blog hingga meminta pembacanya untuk berfoto dengan novelnya untuk dikirim ke blognya.
Alhasil penghasilannya dari profesi menulis meningkat pesat.Bahkan beberapa karyanya diantaranya Manusia Setengah Salmon telah difilmkan. Selain sebagai penulis, ia dikenal sebagai presenter, youtuber dll.
Dari 2 penghargaan inilah ia semakin termotivasi untuk terus menulis buku novel.
Apakah novelnya laku? Ternyata tidak terlalu laku. Namun ia tak berdiam diri.Ia melakukan strategi pemasaran seperti pertemanan, promosi karya di blog hingga meminta pembacanya untuk berfoto dengan novelnya untuk dikirim ke blognya.
Alhasil penghasilannya dari profesi menulis meningkat pesat.Bahkan beberapa karyanya diantaranya Manusia Setengah Salmon telah difilmkan. Selain sebagai penulis, ia dikenal sebagai presenter, youtuber dll.
Jadi ingat penulis Gola Gong yang dikenal sebagai keluarga penulis karena mulai dari istri dan anaknya punya kegemaran menulis.
Menurutnya, penulis bisa sebagai profesi dan itu sama terhormatnya dengan dokter, dosen, atau insinyur. Ada 3 fase yang harus dilalui penulis seperti halnya dosen yang sedang melakukan penelitian yaitu:
Menurutnya, penulis bisa sebagai profesi dan itu sama terhormatnya dengan dokter, dosen, atau insinyur. Ada 3 fase yang harus dilalui penulis seperti halnya dosen yang sedang melakukan penelitian yaitu:
1.Persiapan menulis ( riset lapangan, observasi, dan riset pustaka)
2.Menentukan target pembaca
3.Merevisi
Dengan cara ini ia sudah menulis 125 buku. Gola Gong punya komunitas Rumah Dunia dan perpustakaan di Kab.Serang Provinsi Banten yang bisa dijadikan wisata bagi pengunjung yang suka membaca dan menulis. Selain itu, ia juga sering diundang untuk kegiatan kepenulisan.
Yang terakhir yang membuat saya terkesan adalah H.Habiburrahman El Shirazy, LC, lahir 30 September 1976. Dua karya novelnya yang terkenal adalah Ayat-Ayat Cinta dan Dalam Mihrab Cinta dan telah difilmkan.
Selain novelis, kesehariannya adalah pemimpin pesantren, pengisi seminar, ceramah, dan menulis skenario untuk SinemArt.
Karya- karya filmnya dinilai dapat membangun semangat berprestasi pembacanya.
Dari luar negeri penulis paling sukses dan tak terkalahkan hingga kini adalah JK Rowling. Wanita single parent ,ibu 3 anak sukses dengan karya Harry Potter. Dia hanya menulis sekitar 7 buku tapi bisa menjadi salah satu orang terkaya di Inggris.
Dirilis dari Republica.co.id rahasia kunci dibalik kesuksesan JK Rowling adalah kedisiplinan dalam menyelesaikan karyanya. Dengan demikian penulis tahu bahwa ia mampu menghasilkan karya lagi serta terus mencoba dan menghasilkan karya lagi.
Nah, jika disimpulkan sebetulnya kita bisa sukses menjadi penulis dan menjadikannya profesi. Namun di Indonesia sepertinya harus diimbangi dengan kegiatan lain yang dikuasainya misal selain penulis ia seorang youtuber, presenter, penceramah, wirausaha, guru dan lain- lain.
Semoga tulisan ini menginspirasi.
~ Tea Terina ~ 041217
Comments
Post a Comment
Silahkan tulis komentar disini