Skip to main content

Cerbung CINTAKU SEWANGI AROMA TERAPY Diary Jerry ( 3 ) | Oleh: Tea Terina


Cerbung
CINTAKU SEWANGI AROMA TERAPY
Diary Jerry ( 3 )

Dengan posisi berdiri, Dira membiarkan kipas angin berputar membelai rambutnya yang panjang dan ikal.
Mata Dira terpejam. Ia mencoba merasakan sentuhan hembusan angin di wajah dan rambutnya.
Parfum di tangannya diletakkan di dekat hidungnya.
Aku merasakan ketenangan
Hembusan angin
Aroma terapi
Tak ada kesedihan
Ini sentuhan
Yang merasuki mimpiku
Serasa...
Ada sesuatu
Yang kurindukan
Aku rindu sepi
Aku rindu nafas di dekatmu
Kau dalam khayalkku
Dalam mimpiku
Tok...tok...tok!!
Suara ketukan dari luar mengagetkan Dira dari pencarian konsepnya. Ia segera mematikan kipas angin besar. Ia mengintip lewat celah tirai yang tertutup.
Seorang pria agak tua, usia sekitar 60 tahun, berjas hitam terlihat di depan pintu. Wajah yang tidak ia kenal di Colour Advertising ini.
Tapi sebelum ia membuka pintu, pria itu telah berlalu.
" Siapa dia? mencari Kak Jerry kah?" tanya Dira dalam hati.
Lalu ia mengulangi lagi pencarian konsepnya. KaliKali ini kipas angin ia putar agak besar.
Instrumental lagu lembut ia putar lewat hp nya.
Dira memejamkan matanya.
" Apakah aku harus membuat konsep seperti ini? Sukakah Pak Rudy? besok ia akan datang."
"Ok aku coba buat konsep singkatnya saja." kata Dira dalam hati.
Saat ia mencari kertas di meja, ia menemukan buku diary di tumpukan kertas hvs paling bawah.
Rasa penasaran pun muncul. Kebetulan ia berada di ruang ini sendiri.
Penggalan- penggalan kalimat dibacanya sampai selesai.
" Aku mengagumi seorang yang selalu aku sapa dalam doaku. Tapi apakah ia yang terbaik?
Ya Allah, tuntunlah aku untuk menjadi pribadi yang betul- betul mencinta-Mu. Aku tak ingin terjerat dalam nafsu saja.
Aku tak tahu siapa yang akan mendampingiku kelak. Aku berharap ia adalah orang yang mengerti tentang aku ."
To : DP
Dira tersentak!
DP? namaku kah yang ia sebut? Dira Pertiwi?
Cepat- cepat ia mengembalikan diary itu di tempatnya. Lalu ia melanjutkan menulis konsep iklan yang diminta Jerry sesuai dengan pencarian ide yang ia lakukan tadi.
Jerry, Dira, dan Pak Rudy duduk di ruang tengah. Rasa deg- degan menyelimuti hati Dira.
Wajah Jerry juga kelihatan pasrah. Baru kali ini konsep video iklan ia serahkan kepada Dira.
" Hmm...apakah modelnya nanti harus membuka hijabnya?" tanya Pak Rudy.
" Kesan romantis dan eksotik akan timbul saat rambut model tersebut tersapu angin. Ia menghirup aroma terapy sambil memejamkan mata." kata Dira menjelaskan.
" Seting di alam terbuka.Ada banyak bunga di sekitar model." tambah Jerry.
" Hmm...video iklan ini rencananya akan diputar di negara mayoritas muslim. Modelnya harus tetap memakai hijab. Backsound musik diberi sentuhan Arab tapi selanjutnya terserah kalau." kata Pak Rudy.
" Jadi ?" tanya Jerry.
"Yah, aku setuju konsep ini.Aku suka juga ada sentuhan bacaan puisi yang dibaca seorang wanita." kata Pak Rudy sambil menyerahkan konsep kepada Jerry.
" Usahakan bulan depan sudah bisa tayang."
"Siap, Pak." kata Jerry dengan wajah ceria sambil menyalami Pak Rudy.
" Kita berhasil Dira." kata JerryJerry sambil menggenggam tangan Dira tapi segera dilepaskan tangan itu.
" Iya, Kak Jerry. Alhamdulillah." jawab Dira dengan hati lega.
Sehabis salat magrib, Dira dikejutkan dengan SMS yang masuk.
" Dira, kamu jangan terlalu dekat dengan Jerry. Ia sudah punya kekasih di Jember."
Tak ada foto profil ,hanya nomor saja yang tertera di hp.
" Anda siapa?"
Dira berharap segera menemukan jawabannya.
" Mengapa orang itu tahu bahwa aku dekat dengan Kak Jerry?" tanya Dira dalam hati.
Selama ini Jerry hanya teman sekerja.Sulit bagi Dira untuk tahu perasaan Jerry.Jerry yang acuh tak acuh dan sangat serius dalam bekerja. Namun selalu menginginkan Dira dalam timnya.
Dira jadi ingat diary yang ia baca tadi siang. Isinya seperti ada yang diragukan Jerry dalam memilih pasangan.
Sebetulnya kejadian malam yang lalu, saat Jerry mulai berani menggenggam tangannya, Dira mulai merasakannya.Tapi Dira segera menarik tangannya sehingga tidak terjadi hal- hal yang tidak diinginkan.
Yah, cintakah aku padanya?
SMS di hp nya masih ia simpan.Ia ingin bertanya kepada Jerry di sela- sela pembuatan video iklan aroma terapy. Tapi Jerry masih kelihatan serius mengarahkan modelnya.
Meski konsep ada di tangan Dira tapi Jerry yang paling bertanggung jawab atas seluruhnya.
" Kak Jerry bisa bicara sebentar?"
" Sebentar Dira, aku tadi ada janji dengan seseorang.Sekarang ia menungguku di kantin." kata Jerry sambil berlalu.
" Oh ya Kak ,baiklah." kata Dira yang merasakan sikap biasa saja dari Jerry.
" Ya Tuhan , mengapa aku terus memikirkan SMS itu? mengapa tiba- tiba aku memikirkan Kak Jerry? Apa arti genggaman tangan itu? Apakah seorang laki- laki yang tiba- tiba memegang tangan seorang gadis tandanya laki- laki itu mencintainya?
Ini tidak mungkin.Kak Jerry tidak mungkin mencintaiku.Selama ini yang dilakukan hanya untuk kepentingan pekerjaan.
Tapi mengapa adaSMS seperti itu?
Siapa inisial DP dalam diary Kak Jerry?
Lagi- lagi pertanyaan itu mengusik pikiran Dira.

Bersambung

Tea Terina ~ 071217

Comments

Popular posts from this blog

Rindu Ayah | Oleh : Tea Terina

  Rindu Ayah | Oleh : Tea Terina Aku berharap kedatanganku di sekolah TK tempat Dini mengajar tidak diketahuinya. Begitu turun dari sepeda motor kulihat ibu- ibu muda bercengkrama di depan kelas. Beberapa di antaranya berusaha melihat situasi dalam kelas melalui kaca jendela. Rata- rata wanita di situ cantik dan berkelas.Tampak beberapa mobil mewah diparkir di halaman sekolah yang cukup asri.Di situ juga ada gazebo yang tampak artistik dan bersih dengan pelataran rimbunan bunga aster. Aku menuju depan kelas.Seorang ibu memandangku dengan rasa curiga saat aku mendekati kaca jendela itu. Rupanya di situ ada 2 guru yang membimbing siswa menggambar.Seorang guru berjilbab kuning kelihatan kurang ramah, suaranya terdengar keras. "Kalau mewarnai pohon,seharusnya warna hijau dan coklat untuk batangnya.Mana ada daun berdaun ungu dan batang berwarna merah!" Gadis kecil itu menunduk dan tak meneruskan gambarnya. Lalu kulihat Dini menda...

Bukan Karya Sastra

  Karya Semilir adalah bukan karya sastra. Karya ini sebenarnya bukan puisi.  Kitab Semilir adalah buku yang berisi tentang karya semilir.  Karya semilir adalah karya seni menulis dengan tinta kebebasan.  Menuangkan emosi dalam tata urut dan pemaknaan secara rinci, teliti, detail dan penuh samaran dengan gaya bahasa semilir. Kekuatan Karya Semilir 1. Tidak adanya unsur pengulangan kata dan pengulangan makna adalah salah satu kekuatan karya semilir yang tidak akan anda temui pada semua karya     seni sastra tulis didunia ini.  Bila anda membaca semilir dan memperoleh kesan pengulangan makna, sesungguhnya itu bukan pengulangan, tapi itu penekanan pemahaman. Sebab     manusia terkadang tidak memaknai isi tanpa penekanan pemahaman. 2. Kosa kata baru dan mungkin unik, mungkin pula anda sama sekali tak pernah menjumpai kata kata dalam karya semilir ini sebelumnya.  Bila anda membuka Kamus Bahasa Ind...

Novel CATATAN BODOH ( Cuplikan 2 )

Taman terlarang sesungguhnya taman paling indah. Tapi taman ini hanya boleh di masuki Putri Zain. Di taman terlarang inilah sang putri selalu menangis untuk menemukan kebebasan. Ia rapuh dan lemah di dalam taman itu tapi di luar taman ia sangat angkuh. Putri Zain tidak pernah menunjukkan raut wajah sedih. Alasan kesedihan paling dalam adalah bahwa kenyataan ia tak bisa melangkah ke luar gerbang negeri Kahlah. Ia hanya bisa bermain di luar Istana ketika Pagelaran Zirah atau ha ri Zirah. Hari Zirah adalah hari berpuisi. Tak boleh berucap bila tak mengeluarkan lafal puisi. Hari Zirah adalah hari luar biasa. Semua alumni sekolah kerajaan datang dan hadir dengan kewajiban yang sama yaitu tidak boleh berbicara tanpa berpuisi. Di saat itulah Putri Zain bebas berjalan-jalan ke Telaga Nazam, ia mencari sosok pemuda misterius yang mengganggu ruang dan segala kiblat hatinya. Kemana saja ia menghadap, bayangan pemuda tampan itu selalu hadir. "Mengapa engkau menyiksaku wahai kekasih ...