Skip to main content

Senja Bersama Sepi | Prosa Bersambung







Senja Bersama Sepi


Kopi pagi ini mengepul di ruang kerjaku. Tangan sepi yang selalu menyediakan kopi untukku. Ketika bunga mekar di bilik hatiku bersama sepi. Waktu itu Sepi masih ada di sini. Menemani hari hari bersama sepi terasa datar. Dia pendiam tidak banyak cakap.

-Ria

Sepi sungguh sangat membantu pekerjaanku saat itu. Selain menyediakan kopi di pagi hari, ia juga selalu mengurus perasaan gundahku dengan baik dimalam hari.

~ yuli ~

Aku ingat saat sendu kala itu. Belaian sepi sungguh menghangatkanku. Tatkala luka menertawaiku di seberang sana. Sepi juga memelukku erat, hingga ku terlelap dalam dekapannya. Ah, Sepi. Kau terasa sekali saat ku mengigau pedih. Namun kini, entah semu yang mana yang merenggut rasanya.

Teer~

Sepi yang lugu, sepi yang pendiam dan penurut, entah kemana angin semu tlah membawanya. Fatamorgana hidup tlah membantai kedamaian rumah tanggaku bersamanya. Semua salahku, andai kutahu akan jadi begini, tak hendak aku melontarkan izinku untuk aktif di luar rumah. Kini hari-harinya hanya dia habiskan bersama teman-teman lamanya itu...
Aku merindukan Sepiku yg dulu.

- Jamiel-


Pedih kurasakan sampai diujung sembilu. Hari hari terasa lengang,
hening tanpa Sepiku. Dapatkah aku menjalani kehidupan ini tanpamu lagi. Siapa yang akan selimuti ragaku di malam yang dingin. Bangunkan aku saat aku malas buka mata pagi hari. Okelah.. Sepi, kau adalah gayutanku,temanku sepanjang waktu. Aku tak akan menghalangi kepergianmu lagi karena aku sayang kamu. Kau punya hak untuk bahagia walau bukan bersamaku.
Di tepi pantai senja yang cerah ini marilah kita berpelukan untuk terakhir kali. Aaaahhh..jangan menangis, cengeng kau...
Kita punya cinta dihati kita. Jangan lupakan itu Sepi..!

~ Puji ~


Sepagi ini aku menggantung gelisah semenjak perpisahan kemarin. Ada sesak juga memikirkan Sepi yang tak lagi bersliweran menggangguku. Baru sebentar kok rindu menggerogoti hati yah..
Hmm.. kenapa harus menyesali yang sudah terjadi..? Sepi sudah ambil jalannya sendiri tanpa aku. Saat inipun aku harus bisa berjalan tanpa Sepi. Ku hela nafasku kuat kuat tuk memberi energi di syarafku. Aku bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke dapur. Aaahhh.. Kopi.. itu ada kopi yang biasa Sepi buat untukku. Biarlah mulai detik ini aku sematkan dalam dalam di bathinku bahwa aku bisa melanjutkan hidup ini tanpa Sepi. Kuhirup aroma kopi masih wangi. Kuseruput pekatnyapun masih nikmat. Pertanda jiwaku kuat tuk mulai menapaki hari baruku.

~ Puji ~

Tetiba mentari tersenyum ceria menatapku. Seolah mengatakan 'hai' untukku yang kini duduk sendiri di beranda rumah. Aku balas senyumnya. Ya. Kini sepi pergi, dan aku memilih jalan lain. Jalan yg tak searah dg sepi tentunya. Deru napas kembali berhembus, mengisyaratkan siap untuk beranjak hari ini. Ya meski, tanpa sepi. Ah, sepi lagi.

Teer ~
Hari pertama tanpa sepi, sungguh tak semenarik yang kuduga. Bila begini akhirnya, tak akan ku biarkan ia pergi. Namun sudahlah, tak ada gunanya ku sesali yang sudah berlalu.

Sekarang aku dan sepi telah memilih jalan kami masing-masing. Jalan yang berbeda dan tak lagi sama. Kami berpisah di persimpangan rasa. Ku lihat ia berjalan ke arah kegelapan yang mendayu, sedangkan aku melangkah menuju hiruk-pikuk rasa cinta. Sebelum perpisahan itu terjadi, izinkan aku mengucapkan 'selamat jalan' untukmu, sepi. Agar ku bisa melepasmu tanpa gundah gulana.

-Yuli-

Masih jelas di mataku bayangan langit senja yg semakin temaram, jadi saksi pertemuanku dengannya.

Dan kinipun, di saat malam tlah bersiap menelan kemeriahan binar mentari, Sepiku tlaj pergi dariku. Bersamanya, malampun telah membiaskan bayangan kenanganku bersamanya. Sepiku yg pendiam, ayu dan lugu, tlah terbias riuhnya permainan dunia.
Diujung lorong sepi nan jauh di sana, pasti Tuhan tlah siapkan rencana indahNya, untukku... dan juga untukmu Sepiku

-Jamiel-

Comments

Popular posts from this blog

Bukan Karya Sastra

  Karya Semilir adalah bukan karya sastra. Karya ini sebenarnya bukan puisi.  Kitab Semilir adalah buku yang berisi tentang karya semilir.  Karya semilir adalah karya seni menulis dengan tinta kebebasan.  Menuangkan emosi dalam tata urut dan pemaknaan secara rinci, teliti, detail dan penuh samaran dengan gaya bahasa semilir. Kekuatan Karya Semilir 1. Tidak adanya unsur pengulangan kata dan pengulangan makna adalah salah satu kekuatan karya semilir yang tidak akan anda temui pada semua karya     seni sastra tulis didunia ini.  Bila anda membaca semilir dan memperoleh kesan pengulangan makna, sesungguhnya itu bukan pengulangan, tapi itu penekanan pemahaman. Sebab     manusia terkadang tidak memaknai isi tanpa penekanan pemahaman. 2. Kosa kata baru dan mungkin unik, mungkin pula anda sama sekali tak pernah menjumpai kata kata dalam karya semilir ini sebelumnya.  Bila anda membuka Kamus Bahasa Ind...

Novel CATATAN BODOH ( Cuplikan 2 )

Taman terlarang sesungguhnya taman paling indah. Tapi taman ini hanya boleh di masuki Putri Zain. Di taman terlarang inilah sang putri selalu menangis untuk menemukan kebebasan. Ia rapuh dan lemah di dalam taman itu tapi di luar taman ia sangat angkuh. Putri Zain tidak pernah menunjukkan raut wajah sedih. Alasan kesedihan paling dalam adalah bahwa kenyataan ia tak bisa melangkah ke luar gerbang negeri Kahlah. Ia hanya bisa bermain di luar Istana ketika Pagelaran Zirah atau ha ri Zirah. Hari Zirah adalah hari berpuisi. Tak boleh berucap bila tak mengeluarkan lafal puisi. Hari Zirah adalah hari luar biasa. Semua alumni sekolah kerajaan datang dan hadir dengan kewajiban yang sama yaitu tidak boleh berbicara tanpa berpuisi. Di saat itulah Putri Zain bebas berjalan-jalan ke Telaga Nazam, ia mencari sosok pemuda misterius yang mengganggu ruang dan segala kiblat hatinya. Kemana saja ia menghadap, bayangan pemuda tampan itu selalu hadir. "Mengapa engkau menyiksaku wahai kekasih ...

Kitab Semilir - Telaga Nazam

Buku Digital Kitab Semilir Memperhatikan kebiasaan teman2 yang sering online dan jarang membaca buku, maka saya mencoba menyajikan Buku Digital Kitab Semilir langsung di baca di Handphone teman2. Pemesanan nya pun sangat simple, langsung di kirim via WhatsApp. Kemana-mana teman2 tidak perlu lagi membawa buku, hanya cukup membaca buku digital Kitab Semilir Jisa Afta di Handphone. Sambil membaca Buku Digital Kitab Semilir sambil facebookan. Cttan : Jumlah halaman : 328 Halaman. Hubungi : 081241518638 WhatsApp / SMS Facebook Jisa Afta Facebook Ria M Assalaamualaikum Salam kasih untuk semuanya Aku sangat menyesal beli buku ini, kau tahu knp karena baru sekarang kutemukan kok tdk dulu dulu. Buku yg sangat menghormati pembaca, menyanjung, belum sepertiga dari kedua buku ini kubaca aku sudah terusir dari buku ini agar tdk terjebak dalam membaca ingin rasanya kutumpahkan segala isi jelaga jiwa...menghancurkan dendam yang menjadi sekat tipis per...