Skip to main content

Kereta Hantu





Kuliah Selesai 

Mari pecahkan pembaca kita jadi 3 tipe.

Contoh Tema : Kereta Hantu 

Malam itu pukul 8, dari kantor menuju stasiun Manggarai.

"ramai yah?" bisik hatiku pada aku

"Mas, es teh?" ditawari oleh orang di sebelah

"mkasih mas" kataku

jendela kereta berbayang, cahaya bias memendar. Ada lampu redup dan suara candaan. Tapi yang paling banyak adalah suara langkah dari sepatu dan sandal yang di paksa mengejar pintu-pintu kereta yg terbuka.

Mulai berjalan

"kog sepi, yah?" hedset ditelinga ku lepas

Orang-orang tampak menunduk menatap layar handphone nya masing2.

Ini laju, mungkin 80 km per jam? ah aku tak tahu. Tapi aku merasa kereta seolah tak berjalan.

"ya, benar, karena angin tidak menyentuh langsung rambut dan tubuhmu, jisa, kamu sedang terkurung dalam sebuah kaleng raksasa yg bergerak melaju" kata hatiku.

Aku lihat jam tangan digital ku 21.00 dan tanggal 15 Oktober 2017.

Seorang bapak kira2 usia 60 tahun sibuk membuka lembaran koran dan akhirnya dia meletakkannya ke tempat duduk disisiku

"boleh, pinjam?" tanyaku

dia mempersilahkan tapi tak bicara, bapak tua itu lalu terlelap pada sandaran dinding yg sepertinya berwarna gelap.

Hendak membaca koran itu, tiba-tiba kereta berhenti di stasiun bogor.

"jisa, yg lain tidak turun, kenapa mereka?" tanya hatiku
"iya yah? hendak memperhatikan kondisi keadaan dalam gerbong , tapi kereta sudah bergerak dan suasana dalam kereta sangat gelap, org-org tak bisa kulihat lagi dari luar dan kereta pun menjauh.

hendak berbalik, baru kusadari aku sedang berdiri di antara dua rel.

"Hei, bangun, mas" petugas membangunkan ku.

Aku baru saja terjaga?

"sejak kapan tidur di antara rel?" tanya nya padaku

"aku tak tidur" menatapny dgn wajah lucu. Bagiku petugas ini lucu bila ia menganggapku tidur.

"aku tadi naik kereta dan bahkan membaca koran, ini buktinya" tegasku. Padahal aku belum sempat baca.

si petugas mengambil koran ditanganku, aku melihat waktu di jam sudah jam 1 malam

"jam 1?" bisikku, bukankah tidak mungkin aku tiba jam 1 di bogor?

"hmmm, kamu orang kesekian kalinya" ungkap si petugas, sembari mengembalikan koran yg aku pinjam, ke aku.

"apa maksud nya pak?!" aku setengah berteriak sebab petugas itu langsung pergi.

penasaran, aku perhatikan koran yg membuat petugas tadi mengambil kesimpulan seolah-olah dari koran itu.

"Ya Allah, apa ini? apa yg yg baru saja terjadi?"

Pundakku serasa bergetar merinding dan perasaan takut ku memuncak. Tubuhku seketika dingin.

Koran ini di terbitkan tahun 1952, berita yg sedang kulihat ini di tulis tanggal 12 Januari 1952. Ini persinggahan stasiun terakhir dan tidak satupun dari penumpang yg turun kecuali aku.

Hampir terjatuh, badan ku lemas kupaksa berlari meninggalkan stasiun malam itu.

TERIMA KASIH

@Jisa_Afta

Comments

Popular posts from this blog

Bukan Karya Sastra

  Karya Semilir adalah bukan karya sastra. Karya ini sebenarnya bukan puisi.  Kitab Semilir adalah buku yang berisi tentang karya semilir.  Karya semilir adalah karya seni menulis dengan tinta kebebasan.  Menuangkan emosi dalam tata urut dan pemaknaan secara rinci, teliti, detail dan penuh samaran dengan gaya bahasa semilir. Kekuatan Karya Semilir 1. Tidak adanya unsur pengulangan kata dan pengulangan makna adalah salah satu kekuatan karya semilir yang tidak akan anda temui pada semua karya     seni sastra tulis didunia ini.  Bila anda membaca semilir dan memperoleh kesan pengulangan makna, sesungguhnya itu bukan pengulangan, tapi itu penekanan pemahaman. Sebab     manusia terkadang tidak memaknai isi tanpa penekanan pemahaman. 2. Kosa kata baru dan mungkin unik, mungkin pula anda sama sekali tak pernah menjumpai kata kata dalam karya semilir ini sebelumnya.  Bila anda membuka Kamus Bahasa Ind...

Novel CATATAN BODOH ( Cuplikan 2 )

Taman terlarang sesungguhnya taman paling indah. Tapi taman ini hanya boleh di masuki Putri Zain. Di taman terlarang inilah sang putri selalu menangis untuk menemukan kebebasan. Ia rapuh dan lemah di dalam taman itu tapi di luar taman ia sangat angkuh. Putri Zain tidak pernah menunjukkan raut wajah sedih. Alasan kesedihan paling dalam adalah bahwa kenyataan ia tak bisa melangkah ke luar gerbang negeri Kahlah. Ia hanya bisa bermain di luar Istana ketika Pagelaran Zirah atau ha ri Zirah. Hari Zirah adalah hari berpuisi. Tak boleh berucap bila tak mengeluarkan lafal puisi. Hari Zirah adalah hari luar biasa. Semua alumni sekolah kerajaan datang dan hadir dengan kewajiban yang sama yaitu tidak boleh berbicara tanpa berpuisi. Di saat itulah Putri Zain bebas berjalan-jalan ke Telaga Nazam, ia mencari sosok pemuda misterius yang mengganggu ruang dan segala kiblat hatinya. Kemana saja ia menghadap, bayangan pemuda tampan itu selalu hadir. "Mengapa engkau menyiksaku wahai kekasih ...

Kitab Semilir - Telaga Nazam

Buku Digital Kitab Semilir Memperhatikan kebiasaan teman2 yang sering online dan jarang membaca buku, maka saya mencoba menyajikan Buku Digital Kitab Semilir langsung di baca di Handphone teman2. Pemesanan nya pun sangat simple, langsung di kirim via WhatsApp. Kemana-mana teman2 tidak perlu lagi membawa buku, hanya cukup membaca buku digital Kitab Semilir Jisa Afta di Handphone. Sambil membaca Buku Digital Kitab Semilir sambil facebookan. Cttan : Jumlah halaman : 328 Halaman. Hubungi : 081241518638 WhatsApp / SMS Facebook Jisa Afta Facebook Ria M Assalaamualaikum Salam kasih untuk semuanya Aku sangat menyesal beli buku ini, kau tahu knp karena baru sekarang kutemukan kok tdk dulu dulu. Buku yg sangat menghormati pembaca, menyanjung, belum sepertiga dari kedua buku ini kubaca aku sudah terusir dari buku ini agar tdk terjebak dalam membaca ingin rasanya kutumpahkan segala isi jelaga jiwa...menghancurkan dendam yang menjadi sekat tipis per...