Skip to main content

BEKAR | Bedah Karya #26 Aisyah

Bedah Karya

 Aisyah



Penulis : Adalah Anggota GRUP FB Jisa Afta

Berkomentar lah dan berikan masukan atau pujian sesuai konteks.

Selamat Membedah Karya Luar Biasa Ini :



Aisyah


Mengapa engkau membenciku ibu?

Aku terlahir memang tidak sempura.warna kulitku berbeda dengan kedua orang tuaku,ayahku tampan,kulitnya putih bersih begitu pula dengan ibuku,ia sangat menawan dan memiliki kulit yang putih bercahaya sehingga tak jarang banyak kaum adam mengaguminya....tapi aku,aku terlahir dengan kulit hitam,rupa ku pun bisa dikatakan tidak cantik,tapi aku punya hati dan aku percaya hatiku putih bersih seperti kapas....

Sejak kecil ibu memperlakukan aku secara berbeda,kasih sayangnya selalu ia curahkan untuk adikku Auora yang terlahir nyaris sempurna,parasnya cantik,kulitnya seperti ibuku bersih,putih dan bercahaya sehingga sejak Aurora lahir banyak orang menyukainya...

Hari demi hari berlalu,aku dan adikku pun tumbuh dewasa.walau ibu tidak begitu mempedulikan keberadaanku tapi aku cukup bahagia karena ayah dan adikku Aurora menyayangiku...

Hari kebahagiaan itu tiba...yaaa adikku Aurora akan menikah.seorang pria mapan dari negeri seberang akan menikahinya...pria itu seperti pangeran,sangat cocok bersanding dengan adikku,,cantik dan tampan..sungguh pasangan yang serasi.

Beberapa hari menjelang pernikahan adikku,aku sibuk membantu mempersiapkan semuanya walaupun sebenarnya ibu selalu protes akan hasil kerjaku,terkadang ibu mengejek aku didepan teman-temannya saat aku berusaha menyajikan makanan untuk mereka,namun semua itu sudah biasa aku rasakan,aku hanya bisa terdiam dan sesekali menahan air mataku yang tak kuasa jatuh membasahi pipiku.

Aku hanya bisa menjerit dalam hati"ibu,kenapa engkau begitu membenciku?apa salahku?apa karena aku tidak cantik?bukan inginku aku terlahir seperti ini bu?tapi inilah takdir Tuhan..."

"Aisyah....cepat kemari,antarkan makanan ini kepada calon suami adikmu,juga pada ayah dan ibunya,mereka menginap di hotel dekat rumah,cepat jangan pakai lama!!!".ucap ibu membuatku terbangun saat aku tertidur di sofa ruang tengah.

Yaa..keluarga calon pengantin adikku memang sengaja menginap di hotel dekat rumah sebelum hari pernikahan tiba karena mereka datang cukup jauh dari negeri seberang..

Aku pun bergegas mencuci mukaku tapi tiba-tiba ibu berkata lagi"sudah,kamu tidak perlu cuci muka,tidak akan ada orang yang tahu kalau kamu bangun tidur,kulitmu kan hitam pekat seperti aspal,mana ada orang mau melirikmu"

Kejam,sungguh kejam ucapanmu bu,tapi aku berusaha menerima itu,kau adalah ibuku yang telah melahirkanku,aku sepatutnya selalu menghormatimu.

Aku pun pergi mengantarkan makanan favorit pesanan calon suami adikku....dengan berjalan kaki aku menuju kesana.

Pintu kamar hotel itu pun aku ketuk.cukup lama aku menunggu,mungkin mereka sedang beristirahat.aku pun menunggu dimulut pintu,selang 10menit kemudian akhirnya ada seseorang membuka pintu.

"Assalamualaikum,Ahmed...ibuku memintaku untuk mengantarkan makanan ini untukmu dan untuk keluargamu,semoga kalian menyukainya"ucapku dengan pandangan tertunduk.

"Waalaikumsalam,terimakasih Kak Aisyah,mari masuk dulu untuk ikut bersantap bersama kami"Jawab Ahmed,calon adik iparku yang berasal dari negeri Arab.

Aku pun menolak ajakan mereka secara halus,tak lama aku pamit pulang karena masih banyak yang harus aku kerjakan dirumah untuk membantu mempersiapkan pernikahan adik cantikku Aurora...

Dan...hari kebahagiaan itu pun tiba,,,,tampak dari kamar rias wajah adikku Aurora semakin cantik dengan balutan baju pengantin serba putih,parasnya yang elok semakin terlihat tatkala goresan make up terlihat di wajahnya.ia pun tersenyum bahagia,berkali-kali ia memelukku,sambil mencium pipi dan keningku....

"Kak Aish...terimakasih ya kak,selama ini kakak sudah sangat membantu mempersiapkan pernikahan aku,terimakasih pula kakak bersedia berbohong demi aku,kakak rela menyembunyikan bakat kakak memasak demi aku,kakak rela berbohong bahwa masakan yang selama ini Ahmed sukai adalah masakan buatan aku,padahal itu semua hasil karya tangan kakak yang indah ini...."ucap Aurora panjang lebar.

Yaa..ada suatu kebohongan yang kami lakukan disini,tapi tak apalah aku ikhlas,semua ini aku lakukan demi kebahagiaan Aurora.toh nanti kalau sudah menjadi suami isteri Ahmed tak akan marah mungkin jika mengetahui bahwa Aurora sebenarnya belum pandai memasak.

Dan,,tibalah saat dimana ijab qabul akan dilaksanakan.

Aku lihat semua mata tertuju pada Aurora..ya semua orang pasti akan terpesona melihat kecantikan nya,namun aku sedikit heran,sejak tadi aku memperhatikan kalau Ahmed selalu melihat ke arahku...ah mungkin itu semua hanya perasaanku saja.mana mungkin ia mau melihat ke arah si itik buruk rupa ini,ucapku.....aku pun segera melenyapkan pikiran aneh itu.

Saat ijab qabul hendak dilaksanakan,tiba-tiba Ahmed mengatakan sesuatu...’

"Aurora..maafkan aku,aku tidak bisa menikahimu"

Sontak ratusan orang yang hadir termasuk aku kaget sekali mendengar ucapan Ahmed

"Apa? Ahmed stop ya aku tahu kamu senang bercanda tapi kumohon jangan disaat moment penting seperti ini,ini semua tidak lucu"Ucap Auora dengan wajah memerah
"Aku tidak bercanda wahai Aurora,aku tahu kamu sangat cantik dan karena kecantikan wajahmu aku jatuh cinta,tapi ketahuilah Aurora,aku lebih jatuh cinta kepada orang yang selama ini menutupi kebohonganmu,orang yang selama ini selalu membuatkan aku makanan kesukaanku,orang yang selama ini selalu dianggap rendah oleh ibunya sendiri,Aisyah...ya Aisyah...aku jatuh cinta padanya,aku telah mendengar percakapan kalian tadi di kamar rias,maafkan aku Aurora,,wajahmu memang cantik tapi hati kakakmu terlampau cantik dibanding kamu..maafkan aku,aku tidak bisa menikahimu,tanpa aku sadari aku telah jatuh hati pada kakakmu..."

Ucapan Ahmed membuat semua orang yang hadir termasuk aku sangat kaget dan tidak percaya.

Ibu,ya ibu,,,ibu adalah orang yang sangat marah saat mendengar ucapan ini.ibu meyakinkan bahwa Ahmed sedang bergurau.

Sementara Aurora,ia hanya bisa terdiam,sesekali air matanya menetes. Tiba-tiba ia berdiri,menarik tanganku,lalu mengajak aku duduk menggantikan dirinya...

"Kak Aish,kau memang pantas mendapatkan semua ini,aku tahu mungkin wajahmu tidak seindah wajahku tapi hati dan ketulusanmu jauh lebih baik dariku,aku ikhlas Kak jika Ahmed ingin menikahimu"...

Sontak semua menangis haru tidak kecuali ibu,ibu marah dan memaki aku semakin menjadi,lalu memarahi Auora pula.bahkan ibu nyaris melukaiku,ia berusaha menarik bajuku,menarik kerudungku yang nyaris robek terkena tarikan tangan ibu yang kuat,lalu seketika itu Ahmed memohon,,memohon restu pada ibuku,memohon untuk berhenti membenciku dengan alasan sangat konyol karena warna kulitku yang berbeda dengannya..

Dengan lembut Ahmed berusaha membujuk dan meyakinkan ibu.....

Aku pun berkata aku tidak bisa menerima pinanganmu Ahmed hingga ibuku merestui aku...

Aku pun pergi berlari menuju kamarku,tanpa menghiraukan Ahmed maupun semua tamu yang datang disana.

Hati ibu pun belum juga luluh hingga akhirnya Aurora mengancam ibu.Aurora mengancam akan mengakhiri hidupnya jika ibu tak kunjung menyayangi aku serta memberikan restu kepadaku...dan akhirnya hati ibu luluh.

Auora lah yang menyadarkan ibuku.akhirnya ibuku menyadari kekeliruannya.beribu kali ia memohon maaf padaku,sungguh ia menyesali perbuatannya yang selalu membenci dan mencaci aku...

Akhirnya tanpa aku duga aku menikah...mendapat restu ibu,ayah juga keridhoan Aurora....

Aku tak pernah membayangkan sebelumnya bahwa si itik buruk rupa ini akan mendapatkan seorang pangeran tampan yang soleh.

Terimakasih Yaa Rabb untuk semua ini...kini aku hidup bahagia bersama orang yang tulus mencintaiku apa adanya dengan segala kurang dan lebihku.....terimakasih pula karena sekarang ibu menyayangiku seperti ia menyayangi Aurora.....

Tamat -


Kirim cerpen kamu ke Email: jisaafta@gmail.com ( cantumkan akun Fb kamu di email) 






Penulis : Emma Kania

Comments

Popular posts from this blog

Bukan Karya Sastra

  Karya Semilir adalah bukan karya sastra. Karya ini sebenarnya bukan puisi.  Kitab Semilir adalah buku yang berisi tentang karya semilir.  Karya semilir adalah karya seni menulis dengan tinta kebebasan.  Menuangkan emosi dalam tata urut dan pemaknaan secara rinci, teliti, detail dan penuh samaran dengan gaya bahasa semilir. Kekuatan Karya Semilir 1. Tidak adanya unsur pengulangan kata dan pengulangan makna adalah salah satu kekuatan karya semilir yang tidak akan anda temui pada semua karya     seni sastra tulis didunia ini.  Bila anda membaca semilir dan memperoleh kesan pengulangan makna, sesungguhnya itu bukan pengulangan, tapi itu penekanan pemahaman. Sebab     manusia terkadang tidak memaknai isi tanpa penekanan pemahaman. 2. Kosa kata baru dan mungkin unik, mungkin pula anda sama sekali tak pernah menjumpai kata kata dalam karya semilir ini sebelumnya.  Bila anda membuka Kamus Bahasa Ind...

Novel CATATAN BODOH ( Cuplikan 2 )

Taman terlarang sesungguhnya taman paling indah. Tapi taman ini hanya boleh di masuki Putri Zain. Di taman terlarang inilah sang putri selalu menangis untuk menemukan kebebasan. Ia rapuh dan lemah di dalam taman itu tapi di luar taman ia sangat angkuh. Putri Zain tidak pernah menunjukkan raut wajah sedih. Alasan kesedihan paling dalam adalah bahwa kenyataan ia tak bisa melangkah ke luar gerbang negeri Kahlah. Ia hanya bisa bermain di luar Istana ketika Pagelaran Zirah atau ha ri Zirah. Hari Zirah adalah hari berpuisi. Tak boleh berucap bila tak mengeluarkan lafal puisi. Hari Zirah adalah hari luar biasa. Semua alumni sekolah kerajaan datang dan hadir dengan kewajiban yang sama yaitu tidak boleh berbicara tanpa berpuisi. Di saat itulah Putri Zain bebas berjalan-jalan ke Telaga Nazam, ia mencari sosok pemuda misterius yang mengganggu ruang dan segala kiblat hatinya. Kemana saja ia menghadap, bayangan pemuda tampan itu selalu hadir. "Mengapa engkau menyiksaku wahai kekasih ...

Kitab Semilir - Telaga Nazam

Buku Digital Kitab Semilir Memperhatikan kebiasaan teman2 yang sering online dan jarang membaca buku, maka saya mencoba menyajikan Buku Digital Kitab Semilir langsung di baca di Handphone teman2. Pemesanan nya pun sangat simple, langsung di kirim via WhatsApp. Kemana-mana teman2 tidak perlu lagi membawa buku, hanya cukup membaca buku digital Kitab Semilir Jisa Afta di Handphone. Sambil membaca Buku Digital Kitab Semilir sambil facebookan. Cttan : Jumlah halaman : 328 Halaman. Hubungi : 081241518638 WhatsApp / SMS Facebook Jisa Afta Facebook Ria M Assalaamualaikum Salam kasih untuk semuanya Aku sangat menyesal beli buku ini, kau tahu knp karena baru sekarang kutemukan kok tdk dulu dulu. Buku yg sangat menghormati pembaca, menyanjung, belum sepertiga dari kedua buku ini kubaca aku sudah terusir dari buku ini agar tdk terjebak dalam membaca ingin rasanya kutumpahkan segala isi jelaga jiwa...menghancurkan dendam yang menjadi sekat tipis per...