Skip to main content

merinding musikalisasi puisi bangkitlah karya Jisa Afta di baca siswa ma...

Puisi Pentas VS Puisi Tertulis

Maksud saya, puisi pentas adalah puisi yang dibacakan oleh ahli pembaca puisi. Yang biasa jago mengekspresikan sebuah puisi dalam bentuk "Air Wajah" yang berubah-ubah.
Puisi Tertulis adalah yang di baca dalam keadaan hening oleh si pembaca.
Dua puisi di atas harus berbeda cara penulisannya,
Misalnya kita akan menulis sebuah puisi yang akan di bacakan di atas panggung dengan penonton ribuan orang saat 17 agustus, itu berbeda dengan menulis puisi yang akan kita tujukan pada pembaca yang sedang patah hati.
Ini contoh puisi, kira-kira seperti ini puisi yang saya akan coba tulis saat ini yang cocok di bacakan saat ribuan orang menonton anda :
Sebelumnya, anda harus ingat, bahwa penonton anda, ada yang sedang berlalu lalang kesana kemari, ada yang mungkin sedang kepanasan (maklum di lapangan terbuka  ). Bagaimana membuat ribuan penonton itu tiba-tiba fokus ke anda?
Perhatikan puisi ini, sikap dan cara bacanya :
Sikap Anda : Pandangi dahi penonton yang berdiri paling belakang di lapangan tersebut. Jadi kalau lapangan luas, anda tidak perlu melihat orang yang di depan panggung. Tatap dengan mata tanpa berkedip pada sudut lapangan sisi kiri sampai kanan. Ingat, orang terjauh yang anda lihat, itulah yang anda pandang dengan mata tajam.
Lakukan itu selama 60 detik, penonton pasti terdiam dan bertanya dalam hati, anda sedang apa? "dia sedang apa?
Metode ini disebut "Menciptakan Kebingungan".
Anda tidak perlu menggerakan tangan sebagai ekspresi, di lapangan terbuka, gerakan tangan anda tidak dibutuhkan sebab terlalu jauh dari pandangan. Yang dibutuhkan adalah suara yang menggelegar atau melengking.
Kita mulai berpuisi dan membuat orang-orang terdiam.... :
Kita tes yah :
BANGKITLAH !!! (Tanda seru tiga kali artinya 1000 kali lebih bersemangat saat membaca.
....
BANGKITLAH !!!
WAHAAAAAAAAIIIIII JIWAKUUUUUUU
APAKAH KAU TAK MENDENGAR
TERIAKAN ALLAHU AKBAR YANG MEMBUAT NEGARA INI MERDEKA !!!!
MEREKA BERANI
MEREKA TIDAK BERSEMBUNYI DI LOBANG-LOBANG BATU
MEREKA TIDAK MUNDUR SELANGKAH PUN
MEREKA MATI
MENETESKAN DARAH
MEREKA TAK PERNAH MENGEJAR GELAR PAHLAWAN
MEREKA ADALAH PAHLAWAN INDONESIA
WAHAI AKU
APAKAH KAU TAK MENDENGAR ???
PERUT MEREKA YANG LAPAR SAMBIL MEMIKUL BAMBU-BAMBU RUNCING UNTUK MENUSUK KETAKUTANNYA
APAKAH KAU TAK MENDENGAR ???
TANGIS ISTRI
DAN ANAK-ANAK YANG MELEPAS KEMATIAN TANPA MELIHAT KUBURAN AYAHNYA
MEREKA ADALAH PAHLAWAN INDONESIA
DEMI MERAH PUTIH MEREKA TERTEMBAK
DEMI SANG SAKA MEREKA DIBUNUH
MEREKA ADALAH PAHLAWAN INDONESIA
MEREKA DIASINGKAN
TUBUH MEREKA TERKAPAR DITANGAN PENJAJAH TAPI JIWANYA MEMBUAT KITA MERDEKA
DEMI INDONESIA
MEREKA MEMILIH BERSATU
DEMI INDONESIA
MEREKA MATI MUDA
DEMI AIR DAN TANAH YANG MENGHIDUPI KITA
DEMI INDONESIA !!!!!!!
MEREKA MENANCAPKAN TIANG-TIANG BENDERA
DIHUTAN, LEMBAH DAN PUNCAK-PUNCAK GUNUNG
MEREKA KOBARKAN API PERLAWANAN PADA MUSUH
DEMI SENYUM DAN TAWA KEBEBASAN KITA DETIK INI
WAHAI JIWAKU
APAKAH ENGKAU MASIH TERTIDUR DAN TULI??
.....
MERDEKA !!!:
Jisa Afta
Silahkan share dan silahkan di bacakan dimana saja gak usah izin, moga bermanfaat 



Comments

Popular posts from this blog

Bukan Karya Sastra

  Karya Semilir adalah bukan karya sastra. Karya ini sebenarnya bukan puisi.  Kitab Semilir adalah buku yang berisi tentang karya semilir.  Karya semilir adalah karya seni menulis dengan tinta kebebasan.  Menuangkan emosi dalam tata urut dan pemaknaan secara rinci, teliti, detail dan penuh samaran dengan gaya bahasa semilir. Kekuatan Karya Semilir 1. Tidak adanya unsur pengulangan kata dan pengulangan makna adalah salah satu kekuatan karya semilir yang tidak akan anda temui pada semua karya     seni sastra tulis didunia ini.  Bila anda membaca semilir dan memperoleh kesan pengulangan makna, sesungguhnya itu bukan pengulangan, tapi itu penekanan pemahaman. Sebab     manusia terkadang tidak memaknai isi tanpa penekanan pemahaman. 2. Kosa kata baru dan mungkin unik, mungkin pula anda sama sekali tak pernah menjumpai kata kata dalam karya semilir ini sebelumnya.  Bila anda membuka Kamus Bahasa Ind...

Novel CATATAN BODOH ( Cuplikan 2 )

Taman terlarang sesungguhnya taman paling indah. Tapi taman ini hanya boleh di masuki Putri Zain. Di taman terlarang inilah sang putri selalu menangis untuk menemukan kebebasan. Ia rapuh dan lemah di dalam taman itu tapi di luar taman ia sangat angkuh. Putri Zain tidak pernah menunjukkan raut wajah sedih. Alasan kesedihan paling dalam adalah bahwa kenyataan ia tak bisa melangkah ke luar gerbang negeri Kahlah. Ia hanya bisa bermain di luar Istana ketika Pagelaran Zirah atau ha ri Zirah. Hari Zirah adalah hari berpuisi. Tak boleh berucap bila tak mengeluarkan lafal puisi. Hari Zirah adalah hari luar biasa. Semua alumni sekolah kerajaan datang dan hadir dengan kewajiban yang sama yaitu tidak boleh berbicara tanpa berpuisi. Di saat itulah Putri Zain bebas berjalan-jalan ke Telaga Nazam, ia mencari sosok pemuda misterius yang mengganggu ruang dan segala kiblat hatinya. Kemana saja ia menghadap, bayangan pemuda tampan itu selalu hadir. "Mengapa engkau menyiksaku wahai kekasih ...

Kitab Semilir - Telaga Nazam

Buku Digital Kitab Semilir Memperhatikan kebiasaan teman2 yang sering online dan jarang membaca buku, maka saya mencoba menyajikan Buku Digital Kitab Semilir langsung di baca di Handphone teman2. Pemesanan nya pun sangat simple, langsung di kirim via WhatsApp. Kemana-mana teman2 tidak perlu lagi membawa buku, hanya cukup membaca buku digital Kitab Semilir Jisa Afta di Handphone. Sambil membaca Buku Digital Kitab Semilir sambil facebookan. Cttan : Jumlah halaman : 328 Halaman. Hubungi : 081241518638 WhatsApp / SMS Facebook Jisa Afta Facebook Ria M Assalaamualaikum Salam kasih untuk semuanya Aku sangat menyesal beli buku ini, kau tahu knp karena baru sekarang kutemukan kok tdk dulu dulu. Buku yg sangat menghormati pembaca, menyanjung, belum sepertiga dari kedua buku ini kubaca aku sudah terusir dari buku ini agar tdk terjebak dalam membaca ingin rasanya kutumpahkan segala isi jelaga jiwa...menghancurkan dendam yang menjadi sekat tipis per...