Hari ini tanpa Android ,Nak...! Vara tak habis pikir, seingatnya hp nya tadi diletakkan di dalam tas. Tapi kini sudah tidak ada.Matanya...

Hari ini tanpa Android ,Nak...! | Oleh : Tea Terina

Hari ini tanpa Android ,Nak...!

Vara tak habis pikir, seingatnya hp nya tadi diletakkan di dalam tas. Tapi kini sudah tidak ada.Matanya mulai tertuju ke arah pintu kamar tidur yang setengah terbuka.

Dengan hati- hati ia mengintip dari balik pintu. Dilihatnya Nando ,anak laki- laki berusia 8 tahun itu memainkan hp nya sambil berbaring di tempat tidur.






"Nando , kembalikan hp tante Vara!"

"Nggak mau! tante telah merampas hp ku kemarin.Sebagai gantinya aku pakai hp tante." kata anak itu sambil menonton sesuatu yang ada di hp itu.

"Kamu nggak boleh buka hp itu ,tante akan mengajakmu bermain ke tempat yang indah."

"Nggak mau ,bosan aku tante.Ngajak ke mall kan? Sudah sering tante. Awas ya...nanti jika mama sudah pulang aku lapor mama karena sudah merampas hp ku!" katanya dengan suara keras.

"Bagaimana jika orang tua tante menghubungi tante ,padahal mereka sedang sakit?" tanya Vara

"Aku nggak peduli,salah sendiri tante mau kerja di sini." katanya sambil terus memainkan hp.
Deg!

"Tante dibayar mahal kan untuk menemani aku selama mama ke Korea?"
Vara terdiam.

Yah,ia terpaksa menerima tawaran Wulan, teman sekampusnya untuk menjadi pengasuh anak kakaknya karena ia membutuhkan uang saku. Orang tuanya di kampung yang sehari- hari buka warung baru saja menikahkan kakaknya yang pertama. Tentu saat ini kondisi keuangannya menipis.

"Lumayan Vara,kakakku sanggup membayarmu Rp 100.000 perhari.Di rumah itu sudah ada pembantu.Tapi ia hanya datang mulai jam 6 pagi sampai jam 2 siang. Kamu tidur di rumah kakak.Kerjamu hanya antar dan jemput Nando, temani belajar , main..dan biasalah anak kecil." kata Wulan.

"Kamu sendiri?" tanya Vara

"Please Vara ,ini kesempatan langka. Belum tentu ini ada seumur hidupku. Aku harus menemani kakakku ke Korea." katanya penuh harap.

"Bukankah kuliah kita sedang libur?"

***

Mengasuh anak kelas 2 SD sebetulnya tidak sulit.Apalagi di kampungnya ia sudah terbiasa merawat adiknya.

Tapi ini kehidupan di kota. Nando tumbuh menjadi anak yang terbiasa bermain hp. Ini salah satu cara yang mudah dilakukan mamanya Nando untuk memberi mainan anaknya.Mama Nando yang single parent bekerja di sebuah perusahaan yang mempunyai sedikit waktu untuk anak semata wayangnya.

***

Ini hari ketiga ia di rumah itu. HP Nando masih ia simpan di tempat rahasia. Risikonya hp Vara masih dibawa Nando. Kemana- mana anak itu tidak lepas dari hp Vara.
Sebetulnya ia ingin melakukan dengan cara kekerasan yaitu merampasnya dan membiarkan Nando menangis seharian.

Tapi Vara tidak ingin bertindak konyol semacam itu. Bibi Mari pembantu di rumah itu pasti akan melaporkan ke mama Nando.

Sebetulnya ia kasihan melihat Nando yang sehari- hari main hp.
Ia ingat artikel yang ia baca di surat kabar:

" Idealnya hp android diberikan ke anak setelah usia 12 tahun.Sebelum usia anak 12 tahun ,jika ia main hp maka akan terjadi Curiosity atau rasa penasarannya melonjak.Otak akan berpikir "Kalau saya menekan tombol ini,layarnya menampilkan apa ya? Hal itu membuat otak anak mudah mengakses hal- hal yang tidak layak."

***

"Nando,besok hari minggu kita undang temanmu ke rumah ya?" tanya Vara.

"Males tante, rumah mereka jauh." kata Nando sambil main hp.

"Besok tante menemui gurumu.Tante buat undangan untuk temanmu karena hari minggu itu hari ulang tahun tante."

"Masa merayakan dengan anak kecil?'

"Tante mau buat acara yang spesial."

***

Sabtu sore Vara membeli kertas warna- warni dan balon.Ia juga menyuruh Bi Mari membuat gado- gado untuk 20 anak.

Vara menghias ruangan dibantu Nando meski dengan sedikit ogah- ogahan.
Hari ini Vara sudah siap dengan acaranya.Ia melihat Nando begitu bersemangat merapikan ruangan.Bekas guntingan kertas yang tercecer lantai dibersihkan.

"Nando,diteras ada kulit buah mangga.Kemarin tante lupa membersihkan.Sebentar lagi temanmu datang.Kamu tentu malu rumahmu kotor bukan?"

Dengan bergegas ,anak itu membersihkannya dan membuang ke tempat sampah.

***

Hari ini teman- temannya sudah berkumpul.

"Adik- adik kita mulai permainan ini ya biar suasananya menyenangkan."
Vara menyuruh teman- teman Nando dengan posisi melingkar.Vara berada di tengah sambil membawa boneka laki- laki.

"Tante akan mendongeng.Tokohnya boneka ini tapi tante bingung kita beri nama siapa ya boneka ini?"
Teman- teman Nando diam.Mereka kelihatan malu menyebutkan nama.

"Baiklah, bagaimana jika namanya dimulai huruf N ayo angkat tangan siapa yang bisa?"

"Nanang."

"Nono."

"Nurdin."

"Nando."

"Wah,ada 4 nama.Kita pilih yang mana ya?" tanya Vara.

Teman- temannya berteriak ,"Nando.!.Nando karena sekarang kita ada di rumah Nando"
"Baiklah, Nando ini anak keluarga kaya tapi tidak sombong dan selalu ramah pada teman- temannya.
Wah, selain ramah dia punya sifat apalagi ya?" tanya Vara pada teman Nando.

"Ia suka traktir bakso."

"Ia suka menyontek waktu ulangan."

"Ia pernah dimarahi pak guru." kata teman- temannya sambil tertawa.

Vara melihat ekspresi Nando yang mulai agak malu.

"Ingat , ini bukan teman Nando kalian ya? Tapi ini Nando boneka mainan. Nando ini bercita- cita jadi youtuber. Ia bercita- cita seperti itu karena kesukaannya main hp."
Nando terlihat kaget.

"Nando boneka ini jika main hp yang ia cari gambar- gambar yang ada hubungannya dengan pelajaran di sekolah."

"Tante, main hp terus apa boleh?" tanya temannya.

"Tidak boleh ,anak seusia kalian harusnya mengutamakan belajar." jawab Vara.

"Oleh orang tuanya ,Nando boneka ini dilarang main hp sebelum usianya 12 tahun.Orang tuanya tidak ingin Nando jadi anak yang egois dan malas belajar. Jika malas belajar akan menjadi anak yang...?

"Bodoh!!!," kata teman- temannya hampir serempak.

Malamnya setelah acara selesai ,Nando mengetuk pintu kamarnnya.

"Tante , nih hp tante.Tentu tante memerlukan." katanya sambil menyodorkan hp nya
"Hp Nando masih tante simpan ya?"

"Ya tante, Nando tidak ingin jadi anak bodoh." katanya sambil berlalu meninggalkan Vara.

Nando tidak tahu bahwa hp Nando yang canggih dan mahal itu sering ia gunakan untuk internetan dan melakukan chatting dengan ibunya Nando.

Tamat

~ Tea Terina~ 51117



0 komentar:

Silahkan tulis komentar disini