Mengulas novel Nazam Tak Berdahak karya  Jisa Afta , membuatku berpikir keras karena terlalu banyak kesan yang akan kusampaikan. ...

Jelajahi Pesona Puisi & Prosa Novel NTB (edisi 3 )


Mengulas novel Nazam Tak Berdahak karya Jisa Afta, membuatku berpikir keras karena terlalu banyak kesan yang akan kusampaikan.
Jelajahi Pesona Puisi & Prosa Novel NTB (edisi 3 )



Novel yang memadukan dengan puisi ini akan kuulas sebagai gambaran umum.
" Kebisuan adalah lagu hati kita
Saat tatapan terakhir
Aku membawa hijab cinta ke dasar ikhtiarku
Tempat tumbuhnya bebungaan sinur "

.......
Bait puisi pengantar dari penulis ini terasa menyajikan "sesuatu" akan isi buku ini.
Diawali dengan narasi" Catatan Sang Peziarah" yang akan membawa kita menemukan tokoh,seting, dan karakter untuk menuju je lembar berikutnya.
Selanjutnya...

Saat membaca buku ini, aku terasa memasuki dunia imajinasi, yang menuntunku tidak beranjak sebelum menyelesaikan tiap lembarannya.
Penulis menghadirkan isi cerita dengan gaya tutur yang tenang,tanpa emosi yang meluap, dan dibalut dengan diksi - diksi baru : burung tsar, Bukit Lanta, Teluk Tanzar, Taman Nuftah dll. Narasi ditulis dalam bentuk puisi dengan alur yang mengungkapkan kedalaman hati seseorang mulai bagian: Mimpi Pertama hingga bagian akhir Pertemuan Terindah.
Bayangkan...

Aku merasakan ada emosi yang terjaga dari si penulis saat menguraikan sebuah kisah. Salah satunya saat tokoh mengagumi seorang gadis yang diungkapkan dengan rasa malu. Lalu ,saat tokoh sedang menanti gadis pujaannya, semuanya ditulis dengan bahasa yang puitis dan kedalaman hati.
Jalinan cerita yang romantis ini membuatku merinding karena setiap peristiwa, waktu, dan tempat diungkapkan dengan bahasa filosofi.





★ Maaf , aku tidak menulis sinopsisnya karena aku butuh waktu agak lama untuk.memahami isinya. Andai saja aku bisa berdiam sehari dalam ruang sepi dan tak terganggu aktivitas demi membaca buku ini, mungkin bisa kuceritakan sinopsisnya.

★ Menurutku, kelebihan novel ini terletak pada bahasa yang menggunakan kalimat- kalimat puitis yang dinarasikan dan ilustrasi fotografi yang bernuansa fairy tale dan warna dreamy.
Ini hal yang baru bagi dunia sastra di Indonesia.
Jika Anda penyuka sastra,buku ini layak dijadikan koleksi.


Oleh : Tea Terina

2 comments:

  1. Nantikan buku selanjutnya dari Jisa Afta setelah novel Nazam Tak Berdahak
    Lebih membuat Anda terkesan dan selalu ada ciri khas gaya bahasa dalam puisinya.Khas Kitab Semilir

    ReplyDelete
  2. Nantikan buku selanjutnya dari Jisa Afta setelah novel Nazam Tak Berdahak
    Lebih membuat Anda terkesan dan selalu ada ciri khas gaya bahasa dalam puisinya.Khas Kitab Semilir

    ReplyDelete

Silahkan tulis komentar disini